Kamis, 29 Mei 2014

Aa Gym vs Guru #BulanNarasi

tadi pagi salah seorang guru menulisku meninjau perkembangan dan rel-ku. dia bilang di depan ada putaran, silakan kembali. menurutnya aku terlalu kecepatan, jangan jadi anak industri, gitu pesannya.
aku hampir saja berputar haluan,
tapi lalu aku ingat aa gym dulu pernah mengajarkan agar kita melakukan percepatan.
gimana nih? lalu aku buka-buka lagi catatan-catatanku dan kutemukan pesan pak Ahmad Tohari untukku, teruslah menulis novel eksistensialisme. Dan kubaca lagi nasihat-nasihatnya bagaimana cara menulis yang baik.
Libatkan emosi saat menulis. Dengan cara membawa otak kita dalam kesadaran yang dalam. Rasakan bahwa semua kehadiran di alam ini terencana. Daun yang jatuh itu juga terencana. Ketika dalam kesadaran seperti itu, emosi kita terlibat sehingga aura-aura itu terasa dalam tulisan kita. Dengan begitu kita bertasbih, mensucikan penciptanya. Yang jika dilakukan dengan ikhlas, akan menggetarkan pembacanya. Ada sesuatu yang mengikat pembaca karena kesadaran yang dalam.
Untuk mencapai itu, kita harus punya kepekaan social, kepekaan alam dan kepekaan kosmis. Anak muda dan orang jaman sekarang terlalu banyak tersedot perhatiannya kepada informasi yang telah dikapitalisasi. Termasuk yang terjadi baru-baru ini. Tiga puluh orang termasuk Bupati berduyun datang ke stasiun TV di Jakarta untuk mendukung salah seorang warganya yang menjadi finalis Idol. Padahal semua semestinya tahu bahwa ini adalah rekayasa pengusaha pulsa, kepentingan kapitalisme. Banyak orang sekarang ini terpukau pada artifisial dan tidak memperhatikan yang hakiki.
Penulis punya SIM untuk menulis tentang apapun, selama bisa mempertanggungjawabkan tulisannya dan tidak menyebabkan dekadensi. Saya juga menulis tentang gowok dan bukak klambu, karena tidak mungkin menulis tentang ronggeng tanpa menuliskan kedua prosesi ini. Tetapi semata saya menulisnya secara jujur, dan bukan untuk dekadensi. Karena penulis bertanggung jawab untuk mempertinggi keadaban. Sastro kang gumelar wajib dibaca secara paripurna.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar