Sabtu, 25 Januari 2014

day 13 - day 18

Wah, lama juga ya saya tidak update blog jurnal nulis ini.
Ribet banget antara nafsu membaca dan bukannya menulis, ada banjir di kota tetangga, ada gempa sebentar, dan macam-macam godaan. Tapi alhamdulillah sekarang sudah sampai halaman 96 nulisnya :)

yang terjadi kemarin-kemarin ini antara lain beberapa kecemasan tentang kemampuan menulis dan sebagainya. yang alhamdulillah dapat beberapa pencerahan setelah tanya sana sini.

kukutip beberapa percakapan dan juga postingan yang cukup membantu ya

aku tanya bara nih via twitter, tanyanya gini : bar, kalau bacaan2nya canggih2&keren2 tp nulisnya biasa2 saja, itu gmn penjelasannya? faktor apa sj yg mempengaruhi?
dan dia menjawab : faktor daya serap dan kreativitas.
kutanya lagi : spy daya serap&kreativitasnya juga canggih, apa yg mungkin bs dilakuin/diusahakan?
dia jawab : sering-sering latihan menulis.
kutanya lagi : &byk eksperimen ya?dg berbagai gaya,sdt pandang,frame dst?oh y,hemingway konon bunuh diri krn dia kehilangan kemampuan menulisnya

dia diam, batine bara...arek iki horor bangetssss.. hihi.
yang lucunya ada follower yang nyamber, dia bilang gini Bara juga tulisannya biasa-biasa saja padahal bacaannya canggih2 (hihi..aku padahal juga pernah baca komentar serupa ini dari salah satu ceo penerbit jogja yg justru manggil bara buat ngisi salah satu kelasnya)
kujawab pd follower itu: hush...

eh, malah ngegosip
lanjut cerita yang lain ya, sharing-an dengan teman via dm twitter.
Kecepatan menulis bs berpengaruh pd jumlah halaman. Asal idenya ga buntu :D shari bs aja 20 hlmn A4
trus dia sarankan dengerin musik instrumen.
ya yg bisa ngejaga mood mbak. kan ga setiap orang sama selera. kalau aku sih dgn instrument bs membangun mood n semangat cerita ssuai musik
knp hrs instrument? krn klau lagu, ada teksnya. ganggu pikiran. instrumnt jg volumenya hrs pas. jd dgrnya dipikiran bwah sadar :)
kalau ada kata2nya, otak scra tdk sadar akan merespon kata2 itu :D makanya aku lbh banyak pakainya instrument drpd lagu

oh ya, gegara kata kunci daya serap dan kreatifitas itu aku trus browsing dan dapat beberapa pengertian, yang sebenarnya pada kenyataannya sudah seringkali kulakukan. tapi pada perjalanannya suka lupa kalau cara itu sebenarnya berhasil banget. ini ringkasannya :
Tingkat IQ dpt berfluktuasi berdasarkan pd byk faktor:kesehatan umum,tingkat stres,kecemasan,kondisi spt Hiperaktif/ADD/ADHD,keteraturan tidur

Salah 1 metode penyadapan kreativitas batin adl dg belajar mengakses gelombang otak Theta. Srg kt terjebak dlm gelmbg otak yg terlalu tinggi

shg kreativitas mjd terhalang atau terperangkap di dlm. seniman pro menggunakan gelombang otak Theta utk membantunya mendtgkan ide/konsep.

supaya sampai ke theta mgkn bs dg bantuan/melalui musik, wirid, dzikr atau melalui proses terapi gelombang otak

oh ya, seorang keponakan pak Haidar Baqir nyamber statusku dan memberiku link instrumen Rumi. huray :D

oh ya, krn gelombang otak theta itu tercapainya jk kita dlm kondisi relaks, mgkn bercinta bs jd salah satu terapi. *halagh *opoiki :D
aha! jd knapa mbak dee so genius itu mgkn krn bawaannya yg suka yoga, di samping bahwa dia juga musikus.

gak bs hypnosis?gak bs meditasi?gak suka dgr instrumen?gak py psgn bercinta (halagh)? mgkn tahajud jawabnya.

lalu ada beberapa rumusan jenius menulis dari seorang dokter, panjang banget ulasannya dan pagi ini aku dapat catatan dari penulis favoritku tentang catatannya atas novel2nya sendiri jaman dulu yang masih culun dan kurang pendalaman.

smoga bermanfaat catatan ini :)
jangan lupa beli novel-novelku yang sudah hadir di Gramedia dll ya :)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar